Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Terbakar, Patroli Brimob Bantu Amankan Sekitar Lokasi
BALIKPAPAN, Kilang PT Pertamina (Persero) area RU V Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar, Jumat (4/3/2022), pukul 10.30 Wita.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina International Djoko Priyono mengatakan, kebakaran di area RU V Pertamina Balikpapan, disebabkan flash di inlet pipa finfan cooler hydrocracker B di RU V.
Mendengar informasi tersebut Wadanyon A Pelopor AKP Edy Musdwiyono, S. Sos memerintahkan tim patroli Batalyon A Pelopor Brimob Polda Kaltim untuk segera mendatangi lokasi Kejadian untuk membantu proses penanganan kebakaran ini, baik evakuasi masyarakat dan pengamanan lokasi kebakaran.
Di lokasi kejadian tim patroli Batalyon A Pelopor Brimob Polda Kaltim berkordinasi dengan pihak Pertamina, yakni security PT. Pertamina Balikpapan.
Saat dijumpai Wadanyon A Pelopor mengatakan, “Kami dari Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim siap membantu proses penanganan kebarakan ini, baik untuk mengevakuasi korban serta mengamankan sekitar lokasi,” ujar AKP Edy Musdwiyono.
Sementara itu, Are Manager Communication, Relation dan CSR Kilang Balikpapan, PT Kilang Pertamina Internasional Ely Chandra menyampaikan pihaknya telah berhasil memadamkan api di sekitar area kilang Balikpapan. Dirinya juga memastikan Kilang Balikpapan dalam kondisi aman dan tetap dapat beroperasi.
Ditempat terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, S.İ.K., M.H. menegaskan kepada seluruh personel Satbrimob Polda Kaltim untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menegakkan protokol kesehatan.
“Saya berpesan kepada seluruh personel Satbrimob Polda Kaltim agar terus meningkatkan semangat dalam bertugas, mengasah diri dengan kemampuan-kemampuan Brimob, menjaga kebugaran serta kesehatan fisik sebagai upaya kita dalam meningkatkan profesionalitas dalam bertugas selain itu juga sebagai cara dan usaha kita untuk terhindar dari Covid-19,” jelas Kombes Andy Rifai.